Serius Tangani Limbah Romokalisari, DLH Kota Surabaya Lakukan Pemantauan Rutin

By Admin

nusakini.com--Pemerintah Kota Surabaya serius dalam menangani ceceran limbah di jembatan Romokalisari dekat dengan Rusun yang telah membuat 10 orang warga pingsan pada Kamis (13/7) malam. Keseriusan Pemerintah Kota Surabaya terlihat dari berbagai upaya pemantauan. Salah satunya pemantauan kualitas lingkungan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kota Surabaya di sekitar rumah susun Romokalisari. 

Hari ini Rabu (19/7) tim yang terdiri dari enam orang dari DLH kota Surabaya melakukan pengambilan sampel dan uji kualitas air. Tim yang dipimpin oleh Teguh Sumardijono, Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan DLH kota Surabaya mengunjungi dan mengukur kualitas lingkungan di sembilan titik persebaran limbah Romokalisari. Mulai dari pH, salinitas, temperatur hingga kadar oksigen terlarut. 

“Hari ini kami melakukan pemantauan kualitas lingkungan terutama di saluran yang pada Hari Kamis dilakukan pembuangan limbah secara ilegal. Hari ini adalah hari keenam untuk memantau tren kualitas tambak dan saluran di sekitarnya. Kami mengukur pH, salinitas, temperatur dan kadar oksigen terlarut.”, jelas Teguh. 

Masih menurut Teguh, parameter lapangan yang dapat dilihat yakni DO, oksigen terlarut dalam air dengan menggunakan parameter elektronik. Hasilnya mulai dari hari Minggu, Senin, Selasa, Rabu mengalami peningkatan mulai dari angka tiga hingga angka tujuh. Sedangkan saluran yang pada h+1 kejadian sempat di bawah satu namun sekarang sudah mulai terlihat ikan di sekitar lokasi tersebut. 

Teguh melanjutkan, sejak hari Minggu pihaknya setiap hari datang melakukan pemantauan untuk mengetahui tren kualitas lingkungan. Menurut hasil pengukuran oksigen terlarut sudah di atas normal 3,5 mg/liter dari minimum hasil pemantauan yang memungkinkan biota/ikan hidup. (p/ab)